Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Disebut Inginkan Munaslub Golkar Digelar Bulan Depan

Nantinya, kader muda akan didorong mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar melalui munaslub tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in JK Disebut Inginkan Munaslub Golkar Digelar Bulan Depan
TRIBUNNEWS/JERPIMA
(kiri-kanan) Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla saat berjabat tangan seusai melakukan prosesi penandatanganan kesepakatan bersama islah terbatas partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam menentukan Calon Kepala Daerah yang diusung Golkar pada Pilkada mendatang, sedang proses hukum perselisihan Pimpinan Partai tetap berjalan. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol Yorrys Raweyai mengaku telah memperoleh restu dari mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar sebelum pemilihan kepala daerah serentak 2015.

Nantinya, kader muda akan didorong mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar melalui munaslub tersebut.

"Nah, ada wacana kita mau bicara, kita bicara tadi dengan Nurdin (Halid, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali), Senin akan bicarakan kenapa enggak dorong kita bikin munas. Pak JK setuju, (kita) bikin (munaslub) Oktober (bulan depan) saja," kata Yorrys di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Yorrys mengaku, telah membicarakan masalah ini dengan Kalla ketika ia menjenguk Kalla yang baru menjalani pemasangan ring pada jatungnya. Yorrys juga sudah mendapatkan dukungan dari kader muda Golkar lainnya seperti Nurdin untuk menyelenggarakan munaslub tersebut.

Selanjutnya, Yorrys dan kader muda Golkar lainnya tinggal membicarakan teknis legalitas peserta munaslub pada Senin (14/9/2015).

"Kan ada 560, sekarang kan dua kekuatan ini, kalau yang SK Riau, kami itu kan Ancol, kan tinggal kita kompromi saja. Jadi dua kekuatan ini, kita mulai sebagai peserta, mulai legalitas yang sama. Tim juga sepakat tidak terlibat sebagai tim sukses atau calon, independen saja," tutur Yorrys.

Ia berharap, munaslub bisa menghasilkan kepengurusan baru Golkar sebelum pemilihan kepala daerah Desember 2015. Yorrys menyebut sejumlah nama kader muda yang dianggapnya berpotensi memimpin Golkar.

Berita Rekomendasi

"Kan banyak kader-kader yang ingin jadi, Priyo, Mahyudin, Ade Komaruddin, Agus Gumiwang, Airlangga, Setya Novanto, dan lainnya," ucap dia.

Menurut Yorrys, tidak mungkin lagi bagi Golkar menunggu selesainya proses saling gugat antara Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Versi Munas Ancol Agung Laksono. Sebab, menurut Yorrys, permasalahan partai tidak bisa diselesaikan melalui jalur hukum. Proses hukum nantinya hanya akan menyisakan masalah baru di internal partai.

"Kita akan bicara dengan tokoh senior itu dan memberikan tempat terhormat sebagai negarawan. Mereka, dua itu akan diberikan posisi negarawan, umpanya satu jadi ketua dewan pertimbangan, satu lagi ketua dewan penasihat," tutur Yorrys.

Ia tidak menyebutkan siapa dua tokoh senior yang dimaksudnya. Kendati demikian, Yorrys mengaku akan membicarakan terlebih dahulu rencana munaslub ini dengan Aburizal dan Agung.

"Kita belum tahu, kita bicara dulu (dengan keduanya). Kalau pun dia (Aburizal dan Agung) enggak mau, (tetap) kita bikin juga munaslub," kata Yorrys.

Penulis: Icha Rastika

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas