Dampak El Nino, Kementan Tidak Naikkan Target Produksi Padi
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak meningkatkan target produksi beras untuk tahun 2016.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak meningkatkan target produksi beras untuk tahun 2016. Hal itu disebabkan, musibah kekeringan yang terjadi akibat fenomena El Nino.
Amran menjelaskan, pada tahun mendatang target produksi padi sama dengan tahun ini yaitu 75 juta ton gabah kering giling (GKG) yang setara dengan 47 juta ton beras. Jumlah yang sama dengan angka ramalan (Aram) I tahun 2015 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Juli silam.
"Kemarin pertimbangannya (target produksi padi) untuk 2016 ditetapkan 75 juta ton GKG, karena tahun ini ada El Nino, ini pengaruh ke produksi," kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurut Menteri Pertanian, musibah kekeringan akibat kemarau panjang yang diprediksi akan berlangsung hingga November 2015, menggeser musim tanam petani. Biasanya, jelas Amran, petani memulai musim tanam pada Oktober.
"Kita prediksi musim kemarau sampai November, jadi banyak petani yang tidak mau lakukan tanam padi, biasanya tanam padi sudah dimulai Oktober nanti, tapi musim hujan tak kunjung datang, sehingga kita prediksi capaian padi agak berkurang," katanya.
Lebih lanjut, target produksi padi ini juga mendapat komentar dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang datang mengunjungi Kementerian Pertanian.
Menurut Wakil Presiden, Kementerian Pertanian perlu mengkaji ulang target 75 juta ton gabah, mengingat kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.