Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkopolhukam Bantah 2 WNI yang Disandera di Papua Nugini Merupakan Intelijen

Disebutkan, satu dari dua WNI itu adalah seorang pekerja di perusahaan penebangan kayu.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkopolhukam Bantah 2 WNI yang Disandera di Papua Nugini Merupakan Intelijen
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Luhut Bisar Panjaitan, sedang memberi pengarahan tentang begaiaman caranya mempercepat penyerapan anggaran daerah kepada para pejabat daerah, di Kantor Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015). Tribunnews.com/Lendy Ramadhan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, membantah kabar yang beredar bahwa dua orang warga negara Indonesia yang disandera oleh OPM merupakan intelijen.

Disebutkan, satu dari dua WNI itu adalah seorang pekerja di perusahaan penebangan kayu.

"Oh gak betul (intelijen) sama sekali itu," kata Luhut dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Menurut Luhut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas Papua Nugini untuk mengetahui informasi terkini mengenai kasus penyaderaan ini.
Namun, sejauh ini, kata Luhut, korban tersandera yakni Sudirman (28) dan Badar (20) dalam keadaan baik.

Pemerintah Indonesia juga telah menerima informasi jika para penyadera merupakan orang-orang yang pernah masuk daftar pencarian orang di Timika, Papua.

"Laporan terakhir (para pelaku) pernah menjadi DPO dari Timika," tegas Luhut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas