Wapres Apresiasi Bantuan Rp 3,8 Miliar untuk Jemaah Haji Korban Crane Masjidil Haram
Bila santunan tersebut diberikan, kata JK, maka pemerintah akan sangat berterima kasih.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), belum menerima laporan soal rencana pemberian santunan oleh Kerajaan Arab Saudi terhadap korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Bila santunan tersebut diberikan, kata JK, maka pemerintah akan sangat berterima kasih.
"Tentu berapapun nilainya, tentu jiwa manusia lebih tinggi. Tapi kita tetap berterima kasih atas santunan itu, setidak-tidaknya untuk menenangkan keluarga dan anak-anak yang kehilangan orang tua," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada 11 September 2015 lalu di Masjidil Haram, sebuah crane jatuh dan menewaskan 118 orang serta melukai 394 lainnya. Kejadian itu berlangsung menjelang pelaksanaan ibadah shalat Maghrib. Dalam kecelakaan itu, tujuh di antara korban tewas adalah warga negara Indonesia.
Raja Saudi Salman Bin Abdul Aziz Hafidzahullah memerintahkan Pemerintah Arab Saudi untuk memberi bantuan kepada keluarga korban tewas, dan korban kecelakaan yang masih hidup. Untuk korban tewas, rencanannya akan diberikan 1.000.000 SR, atau setara dengan Rp 3,8 miliar.
Selain bantuan uang, pemerintah Arab Saudi juga memberikan santunan dengan menghajikan dua orang kerabat dari korban tewas. Rencanannya dua orang kerabat korban tewas akan diberangkatkan haji pada musim haji tahun depan.