Jokowi Batal Beli Sapi Rp 100 Juta, Pilih Sapi Rp 50 Juta
Sapi jenis Simental yang semula akan dibeli Presiden Jokowi melalui pemerintah Provinsi Jawa Timur itu memiliki berat 1,3 ton.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BROJONEGORO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal membeli sapi milik Kusnan (52), warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.
Sapi jenis Simental yang semula akan dibeli Presiden Jokowi melalui pemerintah Provinsi Jawa Timur itu memiliki berat 1,3 ton.
“Sapi saya (1,3 ton) tidak jadi dibeli Pak Jokowi, tapi sekarang sudah dipesan pengusaha dari Kediri,” ujar Kusnan, Kamis (17/9/2015).
Menurut Kusnan, meski tak membeli sapi Simentalnya, seorang utusan presiden telah datang ke rumahnya untuk membeli sapi jenis Simental lainnya berbobot 9 kwintal, seharga Rp 50 juta.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo membeli sapi berbobot 8 kwintal seharga Rp 45 juta.
Selama enam tahun ini, sapi milik Kusnan menjadi langganan para pejabat negara saat jelang Idul Adha. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sapi milik Kusnan selalu dibeli sang presiden dan Gubernur Jawa Timur.
Jelang Idul Adha tahun ini, Kusnan memiliki 40 ekor sapi, di antaranya berbobot 5 kwintal hingga 1,3 ton. Hingga saat ini, sapi ternakannya sudah terjual sebanyak tiga ekor dengan harga antara Rp 15 juta sampai Rp 90 juta.
Kusnan menambahkan, sapi-sapi hasil ternakannya sering menjuarai kontes di sekitar Jawa Timur. Terakhir, sapi seberat 1,3 ton yang dibeli orang Kediri itu berhasil menjuarai lomba kontes hewan di pasar Agrobis Lamongan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Soni Sumarsono mengungkapkan, hingga sekarang, populasi sapi di Bojonegoro sekitar 172.000 ekor. Jelang Idul Adha, banyak peternak yang akan menjual sapi-sapinya.
“Nanti H-7 kami akan meninjau lokasi penjualan sapi dankambing yang akan disembelih untuk kurbanan,” katanya.
Baca selengkapnya di Harian SURYA
LIKE http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW http://twitter.com/portalSURYA
Penulis: Iksan Fauzi