Sudah di Istana, Para Wanita Pengusaha Merasa Dibohongi Tak Bisa Bertemu Jokowi
"Kita dibohongi presiden ya?" kata seorang anggota Iwapi yang menyadari Presiden tak kunjung menemui mereka.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan wanita pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) kecewa saat sudah bersiap di Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo, pada hari ini, Jumat (18/9/2015). Keinginan bertemu Presiden pupus ketika yang menyambut mereka ternyata bukan Presiden, melainkan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
"Kami sudah terima kasih kepada Pak Presiden mau menerima kami di Istana. Tapi karena ada situasi kondisi yang lebih besar, sehingga Presiden rapat mendadak. Ada yang kecewa, tapi kami paham ada kepentingan Beliau yang lebih besar," kata Ketua Umum IWAPI Nita Yudi, seusai pertemuan.
Para ibu-ibu pengusaha ini sudah mempersiapkan diri untuk bertemu Presiden. Mereka pun kompak mengenakan batik bernuansa biru putih dan tiba tepat waktu yaitu pada pukul 10.00. Namun, acara itu terpaksa molor. Mereka menunggu sekitar satu jam hingga acara dibuka oleh Darmin sekitar pukul 11.00 WIB.
Darmin yang tampak tak mempersiapkan diri untuk bertemu IWAPI pun hanya menjelaskan secara garis besar materi presentasi yang disiapkannya untuk Kamar Dagang Indonesia (KADIN) terkait paket kebijakan. Tidak ada sesi tanya jawab dalam acara itu. Setelah Darmin menuntaskan presentasinya dan pamit, para wanita pengusaha yang hadir terlihat heran. Mereka pun bergumam.
"Kita dibohongi presiden ya?" kata seorang anggota Iwapi yang menyadari Presiden tak kunjung menemui mereka.
Akhirnya, Nita meminta penjelasan kepada protokoler Istana. Hasil pembicaraan itu disampaikannya kepada teman-temannya. Dia menjelaskan, bahwa Presiden memiliki kegiatan yang lebih penting.
"Tidak ada kebohongan dari Presiden, tidak ada juga maaf dari Pak Darmin karena memang Pak Darmin tidak tahu. Saya mohon maaf lahir batin kita tidak bisa bertemu Presiden. At least nama kita sudah masuk Istana dan Presiden menjanjikan akan bertemu di kesempatan yang lain," ujar Nita.
Untuk menghilangkan kekecewaan teman-temannya, Nita langsung memekikkan "Hidup Iwapi!".
Acara kemudian selesai. Puluhan wanita pengusaha itu lalu berfoto-foto di Kompleks Istana. Tampak di antara mereka yang hadir adalah Dewi Motik dan mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Melani Leimena Suharli.
Pada saat Darmin menyampaikan presentasi di hadapan IWAPI, Presiden Jokowi memang tengah memanggil sejumlah menteri, di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk membahas pembebasan dua WNI disandera dan Menteri ESDM Sudirman Said terkait dengan rencana investasi Timur Tengah di Indonesia.
Penulis: Sabrina Asril