Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Hutan: Sangat Naif Kalau Pengusaha Dituduh Membakar Hutan

Purwadi, membantah para pengusaha yang menjadi dalang di balik kebakaran hutan di Sumatera.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengusaha Hutan: Sangat Naif Kalau Pengusaha Dituduh Membakar Hutan
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
KEBAKARAN HUTAN - Hutan yang terbakar terlihat dari helikopter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan saat akan melakukan pemadaman kebakaran lahan dengan cara water boombing di Kabupaten Pedamaran, Sumatera Selatan, Sabtu (29/8/2015). Kebakaran lahan ini merupakan penyebab terjadinya kabut asap dibeberapa wilayah termasuk kota Palembang (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi, membantah para pengusaha yang menjadi dalang di balik kebakaran hutan di Sumatera.

Menurut Purwadi, APHI menganggap hutan adalah sebagai gudang. Jadi tidak mungkin para pengusaha membakarnya gudangnya sendiri.

"Tidak mungkin ada kesengjaaan pemegang izin lakukan pembakaran itu. Hutan adalah gudang kita. Kalau ktia bakar gudang kita sendiri sangat naif sekali," kata Purwadi saat diskusi bertajuk 'Asap dan Sengsara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

Purwadi mengaku setiap kali ada kebakaran hutan, para pengusaha lah yang menjadi tertuduh pelaku pembakaran hutan. Padahal, menurut Purwadi, kebakaran hutan terjadi karena persoalan penindakan hukum di Indonesia.

Purwadi membeberkan, Indonesia memiliki hutan produksi seluas 69 juta hektar. Dari luas tersebut, 34 juta hektar lagi sudah diberikan izin namun masih open acces.

Menurut Purwadi, jutaan hektar yang open acces inilah yang kini dirambah oleh oknum-oknum.

"Identifikasi kita dirambah oleh oknum yang bertahun-tahun tidak tertangani," ujar Purwadi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas