Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walhi: Izin Konsesi Hutan Meningkat Tajam Saat Pilkada, Rp 1 M Per 1000 Ha

Tarigan mengatakan tarif izin konsesi hutan mencapai Rp 1 miliar untuk 100 hektar.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Walhi: Izin Konsesi Hutan Meningkat Tajam Saat Pilkada, Rp 1 M Per 1000 Ha
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
KEBAKARAN HUTAN - Helikopter MI 171 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan berusaha memadamkan kebakaran lahan dengan cara water boombing di Kabupaten Pedamaran, Sumatera Selatan, Sabtu (29/8/2015). Kebakaran lahan ini merupakan penyebab terjadinya kabut asap dibeberapa wilayah termasuk kota Palembang (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Abet Nego Tarigan, mengungkapkan izin konsesi hutan biasanya meningkat tajam saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Walhi, Tarigan mengatakan tarif izin konsesi hutan mencapai Rp 1 miliar untuk 100 hektar.

"Jelang-jelang Pilkada izin (konsesi) juga melonjak. Izin berubah jadi komoditas. Pelaku usaha pernah mengatakan satu perseribu hektar keluarkan Rp 1 miliar," ujar Tarigan saat diskusi bertajuk 'Asap dan Sengasara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

Menurut Tarigan, banyaknya izin yang dikeluarkan Pemerintah menyebabkan kurangnya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

Perusahaan, kata dia, ternyata tidak serta merta mengelola izin yang telah didapatkan.

Perusahaan tersebut membiarkan lahan tersebut sebagai cadangan lahan sehingga membuka potensi konflik dan aktivitas tidak terkendali di dalamnya.

Lebih jauh, lanjut Tarigan, banyaknya kebakaran hutan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari faktor ekonomi. Dari seluruh kebakaran hutan yang ada di Indonesia, 99 persen diakibatkan oleh ulah manusia.

Berita Rekomendasi

"Sejarahnya itu pasti berkatian dan puncaknya berkaitan dengan ekspansi perkebunan dan hutan tanaman industri," tukas Tarigan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas