Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengedar Narkoba Akan Diisolasi di Pulau Terpencil

Lapas itu disiapkan di sebuah pulau yang cukup jauh dari pusat kota dan sulit terjangkau sarana komunikasi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengedar Narkoba Akan Diisolasi di Pulau Terpencil
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso saat gelar Pengungkapan Narkotika Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengungkapkan saat ini pemerintah tengah berencana membuat sebuah lembaga pemasyarakatan yang khusus menampung para pengedar narkoba.

Lapas itu disiapkan di sebuah pulau yang cukup jauh dari pusat kota dan sulit terjangkau sarana komunikasi.

"(Disampaikan) kepada Bapak Presiden dan beliau sedang menelusuri dan mengevaluasi sebuah lapas di pulau yang khusus untuk penanganan korban atau pelaku narkoba," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Senin (21/9/2015).

Menurut dia, rencana itu akan segera terealisasi lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan instruksi langsung agar persoalan narkoba bisa disikapi serius.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pun sudah mengkaji beberapa pulau.

Budi belum mengetahui pulau apa yang akan dibangun lapas tersebut.

Namun, dia memastikan bahwa lapas itu akan sangat terpencil, bahkan lebih terpencil daripada Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Berita Rekomendasi

"Nusakambangan terlalu dekat daratan dan mudah dijangkau dengan kapal kecil dan masih bisa berhubungan dengan jaringan telepon. Yang kita harapkan ini benar-benar yang terpencil. Salah satunya kemungkinan di Papua," ucap mantan Kepala Badan Reserse Kriminal itu.

Sementara untuk para pengguna narkoba, pemerintah memutuskan memberikan kewenangan kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial untuk melakukan pembinaan.

Budi menyebutkan pembinaan itu bisa saja dilakukan dengan latihan bertahan hidup di sebuah hutan. (Sabrina Asril)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas