Prajurit Perdamaian TNI Perbaiki Jalan Sepanjang 1.500 Meter di Afrika Tengah
Prajurit TNI memperbaiki jalan sepanjang 1.500 meter di Afrika Tengah.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prajurit TNI memperbaiki jalan sepanjang 1.500 meter di Afrika Tengah.
Mereka tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic).
Jalan yang diperbaiki menghubungkan Kampung Ngonggono dan Area Super Camp Minusca menuju Bandara Internasional Bangui - M’poko, Ibukota negara Republik Afrika Tengah, Minggu (20/9/2015).
Pasukan dibawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin selaku Komandan Satgas (Dansatgas) tersebut sedang melaksanakan misi perdamaian PBB.
Diketahui, bandara merupakan sarana vital untuk berbagai kepentingan baik masyarakat, jalur logistik bagi seluruh misi yang ada di Ibu Kota Central African Republic (CAR) maupun misi Internasional termasuk misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Akses jalan Bandara Internasional Bangui-M’poko, mengalami rusak parah dan berlubang. Apabila hujan turun banyak terdapat genangan air, hal ini sangat berpengaruh terhadap arus lalu lintas yang menuju jalur-jalur penting, terutama jalur menuju Bandara M’Poko yang hanya memiliki satu jalur yaitu A’Venue d’Martys.
Menurut Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca Letkol Czi Denden Sumarlin, jalan yang saat ini sedang dalam pengerjaan prajurit TNI merupakan jalur alternatif yang akan menuju langsung ke jalur inti kota.
"Pengerjaan jalan ini akan menggunakan laterit sebagai bahan utama. Selama ini, jalan ini sudah ada tetapi hancur dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua," katanya.
Lebih lanjut dirinya berharap setelah perbaikan jalan ini, masyarakat sekitar dapat menggunakan akses jalan menuju dan keluar bandara internasional Bangui-M’poko dengan lancar, baik pada musim panas maupun musim hujan.
Dengan selesainya perbaikan jalan ini, selain disiapkan sebagai alternatif jalur evakuasi, diharapkan dapat juga digunakan oleh masyarakat sekitar bandara serta badan kemanusiaan yang akan menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang berada disekitar runway bandara.