Husni Teringat Jasa Buyung Saat Bela KPU pada Sengketa Pemilu 2014
Kami berpengalaman berinteraksi dengan bang Buyung sejak Pemilu 2014.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melayat pengacara senior Adnan Buyung Nasution di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menceritakan jasanya ketika membantu KPU pada sengketa Pemilu 2014 di MK.
"Kami berpengalaman berinteraksi dengan bang Buyung sejak Pemilu 2014. Dalam Pileg dan Pilpres beliau menjadi kuasa hukum kami. Beliau bekerja profesional dan memberi semangat kami di KPU," ujar Husni di rumah duka, Rabu (23/9/2015).
Husni mengungkapkan hal yang paling diingat dari sosok Bang Buyung ketika Bang Buyung meminta agar seluruh persidangan di MK dicatat.
"Ketika persidangan terakhir di MK. Ada beberapa kali disampaikan agar segera membuat buku mencatat persidangan di MK. Karena sangat penting sebagai catatan bangsa," ucap Husni.
Husni mengatakan banyak hal yang diwariskan Bang Buyung selama masih hidup, terutama bagi KPU.
"Sebelumnya beliau pimpinan di KPU tahun 1999-2001. Dia wakil ketua. Terakhir sebulan lalu Beliau mengutus putranya memberi advice untuk penyelesaian sengketa pilkada. Pantas jadi panutan kita. Apalagi beliau keluarga besar KPU," kata Husni.