Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Soimin (32) mendengar kabar pasangan suami istri Dik Dik Muhammad Tasdik dan Ira Kusmara, jemaah haji korban insiden Mina, sejak Jumat (25/9/2015), sekira pukul 14.00 WIB dari keluarga besar Ira di Banjar.

"Saya langsung menghubungi bapak (Dik Dik) sama ibu (Ira) siang itu, tapi tidak ada jawaban," kata Soimin kepada wartawan di kediaman pasangan tersebut di kompleks Timah, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Soimin terakhir berkomunikasi dengan Ira, Rabu (23/9/2015) malam waktu Indonesia melalui aplikasi whatsapp atau sehari sebelum ritual lempar jumrah.

Dalam perbincangan itu Soimin sempat meminta tolong kepada Ira agar mendoakan dirinya di depan Kakbah, Mekah, sehingga kelak bisa menunaikan ibadah haji.

"Dia juga sempat menanyakan nama lengkap saya, terus bin (nama bapak saya)," jelas Soimin.

Sehari setelahnya, ia tidak sempat berkomunikasi dengan pasangan tersebut. Dua hari setelah itu, Soimin menerima kabar duka yang menginformasikan keduanya tewas dalam insiden di Mina bersama ratusan jemaah haji lainnya.

Selain Soimin, Yeyen Apriani, karyawan toko plastik milik Ira, sempat berusaha menghubungi majikannya melalui whatsapp. Namun ia tak menerima jawaban ibu tiga anak itu. "Cuma checklist saja, tidak ada jawaban," jelas dia.

Informasi keduanya meninggal disampaikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Persatuan Islam (KBIH Persis). Dari jemaah mereka diketahui ada 17 orang jemaah haji Indonesia meninggal dunia.

Namun, Kementerian Agama belum dapat mengonfirmasi hasil tersebut. Kemenag sudah mengumumkan ada 19 orang WNI meninggal tapi dalam daftar tak ada nama Tasdik dan Ira.

Masih ada puluhan jemaah asal Indonesia belum bisa dipastikan keberadaannya saat ini. Sebagian besar dari mereka berasal dari kelompok terbang JKS-61, kloter pasangan Tasdik dan Ira.