Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Akui Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan

Sutopo Purwo Nugroho mengakui pihaknya sedikit kesulitan memadamkan kebakaran lahan dan hutan pada tahun ini.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in BNPB Akui Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan
SRIWIJAYA POST/Syahrul Hidayat
Ilustrasi kebakaran hutan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengakui pihaknya sedikit kesulitan memadamkan kebakaran lahan dan hutan pada tahun ini.

Ia menjelaskan salah satu hal yang mempersulit aparat gabungan upaya pemadaman api itu di lahan dan hutan adalah luas area terbakar yang begitu besar.

"Jika pada tahun 2012 dan 2013 kebakaran terkonsentrasi di Riau, tetapi sekarang kebakaran hutan dan lahan terkonsentrasi merata, lebih berat adalah di Sumsel dan Kalteng," kata Sutopo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).




Selain luasnya lahan dan hutan yang terbakar, kendala lainnya dijelaskan Sutopo yaitu keterbatasan air di lapangan.

Hal itu menyebabkan pesawat yang membawa water bombing yang dikerahkan tidak dapat bekerja maksimal dalam memadamkan api.

"Airnya sangat terbatas. Ciri khas gambut itu susah dipadamkan," ucap Sutopo.

Namun, Sutopo mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

BERITA TERKAIT

Sutopo mengatakan BNPB akan fokus melakukan pemadaman di titik-titik api terparah misalnya di Sumatera Selatan.

Ia mengatakan pemadaman akan difokuskan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin serta perbatasan wilayah Jambi.

Sementara itu di Kalimantan Tengah, pemadaman akan difokuskan pada Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas dan Kotawaringin Timur.

"Itu akan kita deploy di sana, termasuk kekuatan di Kalsel untuk lakukan water bombing di Kalteng. Jadi strategi-strategi ini akan kita lakukan untuk percepat mengatasi asap di Sumatera dan Kalimantan," tutur Sutopo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas