KPK Terus Dalami Keterlibatan Petinggi Partai NasDem Terkait Suap Hakim PTUN Medan
Indriyanto berjanji pekan ini pihaknya akan melengkapi pemeriksaan silang para saksi itu
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan akan terus menyelidiki terkait pertemuan petinggi Partai NasDem dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi.
Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki kemungkinan hubungan pertemuan di kantor NasDem itu dengan adanya suap kepada majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan dan dugaan suap batalnya suap interpelasi DPRD Sumut kepada Gubernur Gatot.
"Kami masih periksa silang diantara para saksi tentunya untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan suap, interpelasi dengan apa latar belakang pertemuan-pertemuan tersebut," kata Indriyanto saat dihubungi, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Indriyanto berjanji pekan ini pihaknya akan melengkapi pemeriksaan silang para saksi itu.
"Minggu ini akan dilengkapi hasil pemeriksaan silang saksi-saksi tersebut," tukas Indriyanto.
Gatot sendiri sebenarnya sudah mengakui pertemuan tersebut, Namun, Gatot akan menjawabnya di persidangan ketika berkas penyidikannya sudah dilimpahkan ke tahap penuntutan.
"Nanti saja di persidangan," kata Gatot.
Tersangka lain kasus suap kepada majelis hakim dan PTUN Medan, Otto Cornelis (OC) Kaligis, sudah mengakui terkait pertemuan tersebut. Saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, dua hari lalu, Kaligis mengatakan pertemuan tersebut memang untuk mendamaikan (islah) antara Gatot dan Erry.
Pertemuan dilaksanakan di NasDem, kata Kaligis, karena Erry juga kader NasDem dan Kaligis saat itu menjabat ketua mahkamah partai.
"Saya kan ketua mahkamah. Pada saat itu anggota saya, wagub diminta sama si Gatot untuk islah, karena dia khawatir wakilnya sudah bikin manuver tanggal 17 Agustus akan jadi instruktur upacara. Berhasil kok islah itu, duduk baik-baik. Cuma itu yang saya tahu," kata Kaligis.
Kaligis sendiri menolak jika pertemuan tersebut diduga membahas soal dana bantuan sosial (bansos) Pemerintah Povinsi Sumatera Utara yang saat itu diselidiki Kejaksaan Tinggi Sumut.
Kaligis juga menolak jika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Patrice Rio Capella terkait kasus tersebut. Hanya saja, KPK telah memeriksa Patrice sebagai saksi untuk Gatot dan Evy terkait suap kepada majelis hakim PTUN Medan pekan lalu.