13 Tahun Lalu Bom Bali Meledak
Peringatan (Bom Bali) ini bukan bertujuan untuk memperdalam luka (hati).
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LEGIAN - Peringatan tragedi Bom Bali ke-13 di Monumen Bom Bali Jalan Legian, berlangsung aman dan kondusif.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan peringatan tragedi Bom Bali yang dilakukan setiap tahun bukan untuk memperdalam luka hati bagi korban hidup dan keluarga korban yang meninggal.
"Peringatan (Bom Bali) ini bukan bertujuan untuk memperdalam luka (hati). Justru kita bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan melanjutkan kehidupan ini dan mendapatkan berkah dari Tuhan, tumbuhnya simpati dan empati, kerjasama yang makin erat antar bangsa," kuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin (12/10/2015).
Mantan Kapolda Bali ini menyampaikan dalam kerangka yang lebih luas, peringatan ini memberikan makna untuk selalu waspada akan bahaya serupa yang tetap berpotensi akan muncul kembali.
Apalagi saat tragedi itu terjadi, banyak korban jatuh yang berasa dari negara lain. Sehingga, saat ini memberikan makna mendalam untuk tetap berempati dengan membina hubungan antarnegara dengan baik.
"Peringatan ini juga memberikan makna untuk tetap waspada akan kemungkinan bahaya serupa terjadi lagi. Kita harus tetap waspada," katanya.
Gubernur Pastika juga menyampaikan bahwa Kuta tidak bisa melupakan tragedi itu tapi hanya bisa memaafkan. Dengan memaafkan maka rasa persaudaraan, kedamaian di muka bumi bisa ditegakkan.
Yang lebih penting, momen ini memberikan makna terutama bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan dan korban hidup yang mengalami kecacatan fisik, agar tetap tegar menghadapi kehidupan.(Kontributor Denpasar, Sri Lestari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.