Presiden Jokowi: Hentikan Kekerasan di Aceh Singkil
Presiden Joko Widodo kecewa dan meminta kasus kekerasan berlatar belakang agama dan ras pecah di Aceh Singkil dihentikan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kecewa dan meminta kasus kekerasan berlatar belakang agama dan ras pecah di Aceh Singkil dihentikan.
"Hentikan kekerasan di Aceh Singkil." Demikian disampaikan Jokowi lewa akun Twitternya @jokowi, Rabu (14/10/2015), menanggapi peristiwa kekerasan di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015).
Jokowi menegaskan, kekerasan berlatar belakang apapun, apalagi agama dan keyakinan, lambat laun akan merusak kebhinekaan yang selama ini tersemai.
Presiden telah memerintahkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan dan Kapolri Badrodin Haiti turun ke lokasi untuk segera mengambil langkah cepat menghentikan kekerasan.
"Penegakan hukum juga harus dilakukan dengan tegas sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," tegas Jokowi melalui fanpage Facebooknya yang diunggah Rabu (14/10/2015).
"Saya harap peristiwa ini tidak merembet kemana-mana dan bisa diselesaikan dengan baik dan adil," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.