DVI Polri Usul Ada Data Antemortem Jemaah Sebelum Berangkat Haji
Tim DVI Polri ke Arab Saudi ikut mengidentifikasi korban Mina.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak berharap tragedi Mina yang mengakibatkan ratusan jamaah haji meninggal dunia tidak kembali terulang.
Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Anton Castilani menuturkan semua pihak harus bersiap-siap manakala hal yang tidak terduga seperti itu terjadi lagi.
Tim DVI Polri ke Arab Saudi ikut mengidentifikasi korban Mina.
Untuk memudahkan identifikasi, Anton mengusulkan pada pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia, memiliki data base para calon haji sebelum mereka berangkat ke tanah suci.
“Sehingga ketika hal seperti ini terjadi, kita sudah punya data pembanding atau antemortem,” terang Anton, Kamis (15/10/2015) di Mabes Polri.
Lebih lanjut, Ketua Delegasi Tim DVI yang membantu identifikasi korban Mina di Saudi, Kombes dr. Masudi, menuturkan saat pertemuan dengan Ditjen Haji terkait evaluasi penyelenggaraan haji di Saudi, DVI sudah memberikan masukan soal itu.
"Diharapkan jamaah haji yang akan berangkat dilengkapi dengan data ante mortem. Data itu bisa berupa sidik jari, gigi, bahkan sampel darah," tegasnya.
Masudi menambahkan data-data itu sangat dibutuhkan apabila kejadian serupa kembali terjadi.
"Meskipun kita semua tidak menginginkan ada kejadian seperti ini, tapi tetap harus diantisipasi," ujarnya.