Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novanto Berharap Tidak ada Lagi Anggota DPR Terjerat Korupsi

Politikus Golkar itu juga mempercayakan sepenuhnya kasus yang menimpa Patrice kepada penegak hukum.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Novanto Berharap Tidak ada Lagi Anggota DPR Terjerat Korupsi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella berjalan meninggalkan ruangan usai menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Surya Paloh di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Patrice Rio Capella menyatakan mundur dari jabatan sekjen di Partai Nasdem serta mundur dari keanggotaanya di DPR terkait penetapannya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap perkara dana bansos di Sumatera Utara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Patrice Rio Capella ditetapkan KPK sebagai tersangka. Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin atas penetapan tersangka tersebut.

"Sebagai sahabat tentu saya sangat prihatin dan mudah-mudahan tabah menghadapi ini," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Ia meminta semua pihak mengikuti proses yang ada serta mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Politikus Golkar itu juga mempercayakan sepenuhnya kasus yang menimpa Patrice kepada penegak hukum.

Patrice Rio bukanlah anggota DPR pertama periode 2014-2019 yang ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Adriansyah telah ditetapkan tersangka oleh komisi anti rasuah tersebut.

Novanto berharap tidak ada lagi anggota DPR yang terjerat korupsi kedepannya.

Berita Rekomendasi

"Karena kita sudah memberikan wanti wanti kepada anggota DPR agar hati-hati, betul-betul ini bisa menjaga kredibilitas DPR dan tentu dengan keadaan situasi ini kita prihatin dan mudah-mudahan dengan kejadian ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Mengenai adanya ucapan Ketum NasDem Surya Paloh partainya tidak layak dipertahankan jika ada kader yang tersangkut korupsi, Novanto menyerahkannya ke internal partai tersebut.

"Ya tentu saya menghormati sistem partainya Surya Paloh itu, kita kembalikan pada Partai NasDem itu sendiri, kami tidak bisa mencampuri urusan internal. Tapi, saya persilahkan yang terbaik Pak Surya Paloh, apa ya saya silahkan karena kita tidak boleh mencampuri," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas