Gerindra Tolak Anggaran Kemenpora Renovasi Stadion Gelora Bung Karno
"Saya lebih setuju tiap desa bangun sarana olahraga sehingga pemuda ada pembinaannya,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahid Nurdin
![Gerindra Tolak Anggaran Kemenpora Renovasi Stadion Gelora Bung Karno](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sutan-adil-hendra_20151022_000859.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Gerindra menolak anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra Sutan Adil Hendra di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Kemenpora mengajukan anggaran tahun 2016 untuk renovasi SUGBK sebesar Rp 500 miliar.
"Saya sebagai Kapoksi Fraksi Gerindra di Komisi X dengan tegas menolak anggaran itu karena masih banyak kepentingan lain yang lebih prioritas, bukan GBK," tuturnya
Sutan menuturkan status aset SUGBK harus dijelaskan terlebih dahulu, karena ia mendapatkan informasi SUGBK merupakan aset Sekretariat Negara sehingga mengapa Kemenpora mengklaimnya untuk dilakukan renovasi.
"Kalau aset sekneg lalu mengapa Kemenpora yang mau mengurusinya. Komisi X DPR tidak ingin terjadi kasus Hambalang lagi," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
Menurut Sutan, anggaran Kemenpora yang diajukan untuk tahun 2016 sekitar Rp 3 triliun, banyak yang lebih penting digunakan untuk pengembangan olahraga dan pemuda.
Apalagi, Kemenpora menjanjikan anggaran untuk bangun sarana dan prasarana cabang olahraga di tiap desa.
"Saya lebih setuju tiap desa bangun sarana olahraga sehingga pemuda ada pembinaannya," katanya.
Sutan menilai Kemenpora harus melakukan langkah strategis untuk membangun mental pemuda.
Pasalnya, ancaman narkoba yang luar biasa sehingga diperlukan adanya skala prioritas pembinaan pemuda.
"Fraksi Gerindra melihat kondisi postur anggaran yang diajukan Kemenpora dari tahun ke tahun tidak mencerminkan bagaimana prestasi olahraga meningkat," ujar Sutan.