Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Dukung Sumber Daya Alam Dikelola Mandiri

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung sumber daya alam Indonesia dikelola secara mandiri, berdasar regulasi yang baik.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in PKS Dukung Sumber Daya Alam Dikelola Mandiri
KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah
Kepulan asap dari sisa-sisa bangunan penambang emas ilegal yang dibakar di Kampung Ciguha, Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor., Sabtu (19/9/2015). Tim gabungan Polres Bogor melakukan penertiban terhadap para pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) di areal pertambangan emas PT Aneka Tambang (Antam). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung sumber daya alam Indonesia dikelola secara mandiri, berdasar regulasi yang baik.

"Kami mendukung pengelolaan sumber daya alam secara mandiri untuk kepentingan rakyat," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini saat membuka seminar 'Urgensi Revisi Undang-Undang Minerba dalam Mewujudkan Kedaulatan Bangsa,' di DPR, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Jazuli mengingatkan konstitusi mengamanatkan negara sebesar-besarnya harus mengelola seluruh kekayaan alam Indonesia untuk rakyat. PKS akan mengawal revisi UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

"Fokus kerja fraksi pada persoalan keumatan, kerakyatan, dan nasionalisme kebangsaan. Salah satunya dalam sumber daya alam," imbuh Jazuli.

Anggota Komisi III DPR ini meminta jangan sampai Indonesia kaya sumber daya alam tapi regulasi pengelolaannya justru menguntungkan negara lain.

"Tidak mungkin kita tidak buka pergaulan dengan bangsa asing, namun kerjasama yang dibangun adalah Indonesia harus menjadi tuan di rumahnya," imbuh politikus asal Banten ini.

Berita Rekomendasi

PKS ingin berkontribusi merumuskan kemandirian sumber daya alam dalam bentuk regulasi, melalui revisi UU Minerba yang masuk dalam Prolegnas 2015. Apabila belum tuntas Fraksi PKS akan memperjuangkannya pada 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas