Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Gerindra Sarankan Anggaran Program Bela Negara Dialokasikan Untuk Kesejahteraan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai anggaran yang dialokasikan untuk program bela negara terlalu besar.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sekjen Gerindra Sarankan Anggaran Program Bela Negara Dialokasikan Untuk Kesejahteraan
TRIBUNNEWS.COM/AHMAD MUZANI
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai anggaran yang dialokasikan untuk program bela negara terlalu besar.

Menurut Muzani, daripada anggaran yang besar itu digunakan untuk program bela negara, lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat yang masih kesusahan dalam bertahan hidup.

"Biaya yang besar lebih baik digunakan untuk membantu rakyat. Seperti mereka yang korban asap atau yang kena PHK akibat dampak pelemahan ekonomi," kata Muzani saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2015).

Anggota Komisi I DPR RI itu menuturkan, agak sulit jika rakyat dituntut bela negara sedangkan masyarakat masih dibelenggu kelaparan. Katanya, daripada menjalankan program bela negara, lebih baik meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Dengan adanya perhatian dari negara kepada rakyat, negara itu hadir. Negara hadir untuk memberi proteksi kepada rakyatnya," tuturnya.

Menurut sepengetahuan Muzani, berdasarkan pagu anggaran yang dialokasikan untuk satu orang yang mengikuti program bela negara dijatahkan Rp 10 juta. Rp 10 juta tersebut akan dikalikan dengan 10 juta orang.

Berita Rekomendasi

"Itu bisa Rp 100 triliun. Itu besar besar sekali," ujarnya.

Masih kata Muzani, bela negara memang penting, tapi untuk menciptakan rasa bela negara kepada rakyat, negara harus lebih dulu hadir. Ia mencontohkan, bencana asap hingga kini belum selesai penanganannya.

"Bencana asa saja sudah berbulan-bulan. Rakyat di Kalimantan dibiarkan mencium asap setiap hari, mereka marah-marah. Di Sumatera juga sama. Itu bukti negara tidak hadir," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas