Warga Nigeria Pembobol ATM di Bali Tidak Sendirian dalam Menjalankan Aksinya
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bareskrim, Nikolov telah melakukan kejahatan itu sebanyak 5500 kali di 509 ATM di Pulau Bali.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IIiev Dimitar Nikolov, Warga Negara Bulgaria tersangka pembobolan ATM modus skimming pada ratusan ATM di Bali tidak sendirian dalam menjalankan aksinya.
Korban Nikolov adalah warga negara asing yang tengah berlibur di Bali.
Wakil Jaksa Agung D. Andhi Nirwanto yang turut hadir saat rilis kasus ini di Bareskrim Polri Jakarta, Jumat (23/10/2015) mengatakan Nikolov ternyata bekerjasama dengan Illiana Eleva Setanova yang sekarang berstatus terdakwa di Pengadilan Negeri Denpasar.
"Mungkin persidangan Illiana bisa dimonitor. Diharapkan bisa terbongkar sindikatnya. Tidak tertutup kemungkinan ada pihak lainnya," kata mantan Jampidsus Kejagung itu.
Andi menjelaskan penangkapan ini merupakan upaya bersama Tim Terpadu Pencari Tersangka, Terpidana dan Aset dalam Perkara Tindak Pidana 2015 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan nomor 38 tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015.
Nikolov diekstradisi dari Serbia setelah berhasil ditangkap di negara tersebut oleh otoritas setempat atas permintaan Indonesia. Penangkapan tersangka di Serbia merupakan permintaan Indonesia melalui red notice yang dikirim Polri pada 9 Juni 2015.
Andi yang juga Ketua Tim Terpadu Pencari Tersangka, Terpidana dan Aset dalam Perkara Tindak Pidana 2015 menuturkan untuk kelanjutan kasus kejaksaan pada 19 Oktober 2015 sudah menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) tertanggal 15 Oktober 2015.
Dalam SPDP itu, Nikolov diduga telah melakukan tindak pidana pencurian data nasabah, memindahkan atau mentransfer dokumen elektronik yang dijerat UU ITE serta pencucian uang.
"Alhamdulillah kita berhasil mengekstradisi untuk selanjutnya diproses sesuai proses perkara pidana yang berlaku," tambah Andhi.
Untuk diketahui Nikolov merupakan tersangka kejahatan skimming ATM yang menyasar para korbannya WN Eropa yang tengah berlibur di Bali.
Para korbannya kebanyakan baru mengetahui uang di rekeningnya amblas setelah tiba di negaranya masing-masing. Akibat ulah Nikolov, Indonesia masuk dalam jajaran negara yang dicurigai sebagai tempat pembobolan kartu ATM.
Sebelumnya pada 7 Februari 2015, beberapa pelaku komplotan Nikolov telah ditangkap polisi. Mereka menjadi buronan Europol karena kejahatan mereka menimbulkan kerugian sangat besar bagi korbannya di berbagai negara di Eropa.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bareskrim, Nikolov telah melakukan kejahatan itu sebanyak 5500 kali di 509 ATM di Pulau Bali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.