Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seribu Prajurit TNI Kembali Dikerahkan untuk Padamkan Asap di Riau

Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, melepas seribu prajurit TNI untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
zoom-in Seribu Prajurit TNI Kembali Dikerahkan untuk Padamkan Asap di Riau
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/Puspen TNI
1000 PRAJURIT TNI DIBERANGKATKAN KE SUMSEL - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E., selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam Gelar Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumsel, bertempat di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (22/10/2015). TRIBUNNEWS/Puspen TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, melepas seribu prajurit TNI untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau, Selasa (27/10/2015).

Fransen mengatakan, saat ini kebakaran hutan dan lahan semakin meluas dan banyak dampak yang ditimbulkan.

"Kalian ini dirotasi Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan. Kalian mungkin telah mendengar informasi tentang kejadian yang menimpa salah satu anggota satgas yang sebelumnya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Mayjen Fransen dalam sambutannya.

Ia meminta para prajurit tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas dan bersifat provokasi dan fokus memadamkan kebakaran hutan dan lahan guna membantu masyarakat yang terkena dampak asap.

"Berikan kesan kehadiran kalian harus dapat memberikan solusi, bukan sebaliknya justru menambah beban permasalahan yang baru," kata Fransen.

Personil yang diberangkatkan berjumlah 1.000 anggota TNI yang terdiri atas dua SSY (satuan setingkat batalyon) Kostrad 600 personel, satu SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari Kostrad.

Berita Rekomendasi

Mereka akan bertugas selama 1,5 bulan, disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Ia mengimbau personel TNI untuk menghindari risiko di lapangan saat memadamkan hutan dan lahan.

Satgas yang dikirim hari ini menggantikan 1.059 personil yang diberangkatkan sejak September 2015. Polisi Militer juga diterjunkan untuk melakukan tindakan polisinioner, apabila ada pelaku pembakaran hutan.

Sementara, Rabu 28 Oktober, TNI juga akan memberangkatkan pasukan Satgas Karhutla Provinsi Riau. Satgas ini terdiri atas para personel Marinir 1 SSY berjumlah 330 orang.

"Satgas ini menggantikan pasukan Marinir yang kembali pada tanggal 28 Oktober dengan kekuatan 350 orang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas