Wasekjen Gerindra: Penangangan Kasus Pelindo II Tidak Ada Kemajuan
Bareskrim Polri yang saat ini dipimpin Komjen Pol Anang Iskandar belum mampu menuntaskan kasus Pelindo II.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta pansus Pelindo II menyelidiki keterkaitan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino dengan lingkaran pemerintah.
Menurut Andre, saat kantor RJ Lino digeledah penyidik Bareskrim Mabes Polri, orang nomor satu di Pelindo II terlihat begitu punya pengaruh dengan menelepon Menteri Sofyan Djalil dalam menyampaikan keluhannya tersebut.
"Indikasi ini terlihat dengan begitu berkuasanya RJ Lino saat diperiksa oleh Bareskrim. Lino bahkan menelepon Menteri Sofyan dan bahkan mengancam agar menteri bilang ke Presiden bahwa Lino ingin mengundurkan diri," kata Andre melalui pesan singkatnya, Selasa (27/10/2015).
Andre menuturkan, Bareskrim Polri yang saat ini dipimpin Komjen Pol Anang Iskandar belum mampu menuntaskan kasus Pelindo II.
"Lihat saja Kabareskrim sekarang Anang Iskandar dalam menangani kasus Pelindo II tidak ada kemajuan sama sekali. Ini menandakan kasus ini diduga melibatkan orang-orang penting," tuturnya.
Mantan jubir Prabowo Subianto itu pun berharap Kapolri lebih fokus pada pemeriksaan terhadap Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino.
Itu dimaksudkan untuk mengungkap siapa sebenarnya RJ Lino yang dengan sangat berani menelepon beberapa menteri ekonomi untuk memprotes penggeledahan di kantornya.
"Dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di Pelindo II hanyalah sebagian kecil. Masih banyak lagi kasus korupsi di Pelindo II," tandasnya.