Perempuan Perantara Suap Eks Sekjen NasDem Kini Dikawal Pria Berbadan Tegap
KPK mengatakan Fransisca tidak sedang dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fransisca Insani Rahesti kini selalu didampingi dua pria berbadan tegap. Ini adalah kali kedua orang yang diduga sebagai perantara suap Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Eks Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella menggunakan jasa kedua orang tersebut.
Kamis (29/10/2015), Fransisca kembali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat tiba sekitar pukul 08.50 WIB, Fransisca tampak diapit dua priba berbadan besar. Seorang mengenakan safari warna coklat sementara yang satu lagi mengenakan kemeja lengan panjang.
Fransisca pun ketika duduk selalu di tengah-tengah kedua pria tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, kedua orang tersebut disewa sendiri oleh Fransisca. Pasalnya, KPK mengatakan Fransisca tidak sedang dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Tidak dikawal LPSK," kata Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati.
Fransica memang pernah mengutarakan ketidaknyamanannya kepada penyidik KPK. Perempuan yang pernah menjadi backing vocal KLA Project itu risih lantaran petugas keamanan KPK memotretnya. Setelah laporannya itu, Fransisca kemudian selalu ditemani orang 'penjaga' tersebut.
Seorang petugas KPK yang menolak disebutkan namanya mengatakan pengambilan foto para saksi atau tamu KPK adalah hal yang biasa. Menurut petugas tersebut, foto tersebut adalah untuk keperluan dokumentasi.
Fransisca diketahui pernah memberikan uang Rp 200 juta kepada Capella. Uang tersebut diperolehnya dari istri Gatot, Evy Susanti. Pemberian uang tersebut diduga sebagai tindaklanjut 'pengamanan' kasus penyelidikan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan atau Kejaksaan Agung mengenai dugaan korupsi bantuan sosial dan lain-lain di Sumatera Utara.
Kuasa hukum Gatot, Yanuar P Wasesa, mengatakan dalam pemanggilan saksi di Kejatisu, Gatot sudah ditulis sebagai tersangka. Mengetahui dirinya jadi tersangka, Gatot pun menghubungi Partai NasDem karena Jaksa Agung HM Prasetyo dulunya adalah kader partai besutan Surya Paloh tersebut.