Polri Kirim Polwan ke Polsek yang Rawan Kejahatan dan Kekerasan Anak
Jenderal bintang empat itu mengamini memang dari tahun ke tahun, ada peningkatan kasus kekerasan terhadap anak.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah banyaknya kasus kekerasan terhadap anak dan desakan membuat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) hingga ke level Polsek, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memiliki jawaban lain.
Jenderal bintang empat itu mengamini memang dari tahun ke tahun, ada peningkatan kasus kekerasan terhadap anak. Menurutnya upaya penegakan hukum tidak cukup, yang terpenting ialah pencegahan.
"Tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum. Yang penting itu pencegahan, kita tahu lebih dari 80 kekerasan pada anak itu dilakukan oleh orang terdekat," katanya, saat dihubungi Minggu (1/11/2015).
Ketika ditanya soal pembentukan unit PPA hingga ke level Polsek, menurut Badrodin hal itu perlu banyak pertimbangan. Dibanding harus membentuk PPA, ia memilik mengambil jalan keluar dengan menyebar polwan-polwan baru ke tiap Polsek.
"Seperti kalau membentuk PPA lagi, masih jauh. Yang penting meningkatkan upaya perlindungan pada perempuan dan anak melalui penempatan Polwan di polsek-polsek tertentu," ungkap Bandrodin.
Jenderal bintang empat itu menambahkan penempatan para polwan di tiap Polsek pun tidak sembarangan, melainkan harus polwan yang benar-benar mampu dan sudah dididik.
"Kami pilih Polsek yang kasus kekerasan disana tinggi. Tapi harus Polwan yang punya pengalaman, jangan sampai malah menimbulkan masalah. Paling tidak ada dua polwan di tiap Polsek," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.