Anang Jabat Kabareskrim, Papan Layanan Informasi di Bareskrim Tidak Lagi Update
Informasi soal agenda pemeriksaan saksi ataupun tersangka yang tersandung kasus pidana di tiap Direktorat di Bareskrim Polri kini tertutup rapat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi soal agenda pemeriksaan saksi ataupun tersangka yang tersandung kasus pidana di tiap Direktorat di Bareskrim Polri kini tertutup rapat.
Sebuah papan layanan Informasi berwarna merah yang berada di lobi Bareskrim tidak lagi update memberikan informasi soal kegiatan di Bareskrim.
Padahal di era kepemimpinan Kabareskrim sebelumnya, Komjen Budi Waseso papan layanan informasi itu selalu update dan banyak memberikan informasi baik ke masyarakat maupun awak media.
Pantauan Tribunnews.com, Senin (2/11/2015) papan itu kini hanya menjadi hiasan dan tidak lagi dikerubungi masyarakat serta awak media yang ingin tahu soal jadwal pemeriksaan, pengungkapan dan kegiatan di Bareskrim.
Papan layanan informasi itu kini sudah usang, berdebu bahkan rusak. Papan itu dulunya tersambung dengan sebuah layar TV, namun kini tidak tersambung. Bahkan layar TV mati total.
Dulu, papan ini merupakan papan layar sentuh yang bisa digunakan untuk membuka berbagai informasi. Tapi saat ini papan layar sentuh itu rusak. Fitur-fitur tidak lagi bisa dibuka. Papan kini hanya menampilkan jadwal piket petugas Bareskrim, itupun tidak update dan selalu telat satu sampai dua hari.
Walaupun rusak sudah lama, terkesan pihak Bareskrim sengaja membiarkan dan tidak ada upaya untuk memperbaiki. Berbulan-bulan sudah informasi pemeriksaan dan perkembangan kasus di sana tidak lagi termonitor.
Banyak pihak menyayangkan nasib papan layanan informasi itu. Salah satunya Fajar, seorang wartawan media cetak nasional. Fajar merasa kini informasi di Bareskrim tidak lagi terbuka.
"Dulu di papan itu bisa dilihat saksi-saksi yang diperiksa, kasus apa, namanya siapa, dan di Direktorat mana. Tapi sekarang sudah gak update. Ya semenjak kepemimpinan Kabareskrim baru, papan itu tidak berfungsi," tutur Fajar.
Senada dengan Fajar, seorang wartawan media online, Veki juga merasakan hal yang sama. Dengan tidak updatenya papan layanan informasi, Veki merasa informasi di Bareskrim kian tertutup dan makin mempersulit pekerjaanya.
"Dulu kita (media) terbantu sekali ada papan itu, kami tahu siapa-siapa saja yang diperiksa. Kan terkontrol semua. Sekarang mah boro-boro, tertutup. Jadi ya harus stanbay di Bareskrim liatin siapa-siapa yang masuk," kata Veki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.