Di Depan Ical dan Djan Faridz, Presiden PKS Singgung Konflik Internal Parpol
Hal itu terkait konflik yang menimpa Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyinggung pemerintah Jokowi-JK yang belum serius menerapkan UU Parpol.
Hal itu terkait konflik yang menimpa Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kita lihat ada parpol yang harus berkepanjangan mengalami keterbelahan kepengurusan," kata Sohibul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (3/11/2015).
Diketahui Mukernas ke-IV PKS dihadiri oleh Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.
Sohibul juga menyebutkan pilkada serentak yang digelar pada 9 December 2015 merupakan ujian bagi pemerintah dan partai politik untuk menyukseskan 269 pemilihan kepala daerah.
Sementara Ketum Golkar Aburizal Bakrie menilai Mukernas ke IV PKS menjadi dorum konsolidasi Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengatakan kader PKS banyak membantu pergerakan KMP.
"Khususnya didalam masalah-masalah yang berada dalam pelaksanaan KMP. Saudara Fahri memberikan kontribusi besar dalam pergerakan KMP," kata Ical.