40 Juta Anak Tak Punya Akta Kelahiran, Menteri Yohana: Saya Minta Pemkab Beri Kemudahan Buat Akta
Padahal, akta kelahiran menjadi surat yang penting dan bermanfaat di masa mendatang
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan, hingga kini masih ada 40 juta lebih anak yang tidak memiliki akta kelahiran.
Padahal, akta kelahiran menjadi surat yang penting dan bermanfaat di masa mendatang bahkan hingga saat dewasa nantinya.
"Saya telah meminta pemerintah kabupaten kota memberikan kemudahan pembuatan akta dan membangun kesadaran pentingnya akta kelahiran," kata Yohana saat menghadiri Festival Kabupaten/Kota Layak Anak yang diadakan bersama PT Sarihusada di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/11/2015).
Selain memberikan kemudahan membuat akta kelahiran, Yohana menyebut pentingnya daerah memenuhi kebutuhan tempat anak bermain.
"Tiap kali ke daerah, masih ada beberapa kabupaten kota belum ada untuk tempat khusus anak," kata Yohana.
Yang mendapatkan perhatian justru pembuatan perkantoran dan pembangunan taman atau tempat bermain kurang jadi prioritas.
"Hingga saat ini baru 262 dari 514 kabupaten/kota bisa dikatakan menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)," katanya.
Kementerian PP dan PA akan terus berupaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak melalui Kota Layak Anak (KLA) sebagai langkah percepatan pembangunan menuju Indonesia Layak Anak atau IDOLA.
Tentang Festival Kabupaten/Kota Layak Anak ini, Yohana menyebutkan, festival ini memberikan informasi menarik bagi semua stake holder, mulai orangtua, anak, masyarakat umum dan pemangku kepentingan lainnya.
"Semua disajikan dalam potret mini KLA yang menggambarkan bagaimana 31 indikator KLA dilaksanakan," katanya.
Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon menyatakan pihaknya selalu memberikan dukungan berbagai upaya, inisiatif pemerintah yang berpihak pada anak.
"Festival Kota Layak Anak ini diharapkan nantinya menciptakan lingkungan yang layak, produktif untuk tumbuh kembang anak," katanya.