Almisbat Tuding Menteri Rini Penghambat Nawacita
Almisbat berpendapat bahwa terlalu besar resiko jika posisi menteri BUMN Rini Soemarno tetap dipertahankan.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menuding menteri BUMN Rini Soemarno merupakan salah satu faktor utama yang menghambat terwujudnya Nawa Cita sehingga perlu dicopot karena kinerjanya jauh dari memuaskan.
"Beberapa surveI yang dirilis baru-baru ini menyebutkan bahwa Menteri BUMN dinilai kurang dalam kaidah good governance," kata Sekjen Almisbat Hendrik Sirait dalam Rakernas Almisbat ke-1, 10-12 November 2015, di Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Dalam pernyataannya dijelaskan, sebagai menteri yang membidangi sektor strategis dan terkait langsung dengan kepentingan nasional, Almisbat berpendapat bahwa terlalu besar resiko dan konsekuensi yang harus ditanggung Presiden Jokowi jika posisi menteri BUMN Rini Soemarno tetap dipertahankan.
Oleh karena itu, reshuffle atas menteri BUMN Rini Soemarno merupakan opsi yang layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi demi penyelamatan kinerja pemerintah dan juga kepentingan publik yang lebih luas, tambah Hendrik.
Dalam Rakernas Almisbat dibuka oleh anggota Watimpres Sidarto Danusubroto dan dihadiri Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri, Kabadan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian DR Ir Gardjita Budi, mantan Deputi BUMN Muwardi Simatupang, politisi PDIP dari Komisi III DPR Masinton Pasaribu dan pengamat politik Boni Hargens.
Sekitar 100 anggota Almisbat dari 50 kota juga hadir dalam Rakernas pertama kali ini yang akan membuat program kerja bagaimana mengawal pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan Nawacita dan mencari posisi relawan Jokowi dalam mengawal pemerintahan Jokowi-JK, tambah Ketua Umum Almisbat Teddy Wibisana.