Jokowi Bicara Arah Perubahan Indonesia Bukan Sekadar Jawa Sentris
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia sedang berada di awal jalan perubahan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan jiwa kepahlawanan, negeri ini akan memiliki pahlawan-pahlawan baru yang berjuang untuk bangsa dan negara di lapangan kehidupannya masing-masing.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia sedang berada di awal jalan perubahan.
Perubahan ke arah penguatan fondasi pembangunan nasional agar pembangunan yang kita jalankan membawa kemakmuran rakyat.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 di Tugu Pahlawan Surabaya, dalam keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Selasa (10/ 10/2015).
Lebih jauh Presiden menyampaikan bahwa perubahan ke arah Indonesia sentris dan bukan sekedar Jawa sentris.
Perubahan ke arah kebebasan berpendapat yang konstruktif dan merajut persatuan nasional, bukan menghasut konflik horizontal dan menciptakan histeria publik.
"Perubahan ke arah penghargaan pada hak azasi manusia, perangi korupsi, dan pemberantasan kemiskinan," ucap Presiden.
Itulah tantangan-tantangan sejarah yang harus kita hadapi. Namun Presiden percaya bahwa nilai-nilai kepahlawanan seperti perjuangan, pengabdian, dan pengorbanan tanpa pamrih untuk bangsa, adalah nafas hidup kita di bidang pengabdian masing-masing.
"Baik sebagai guru, sopir, nelayan, penegak hukum, petani, buruh, mahasiswa, dan lain-lain," ucap Presiden.
"Maka dari itu, saya mengajak segenap elemen bangsa untuk tetap optimis, tetap dengan keyakinan kuat, untuk merajut persatuan, membangun bangsa, menggapai kemajuan sehingga Negara Republik Indonesia tegak berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," imbuhnya.
Jokowi juga mengingatkan , bahwa 70 tahun yang lalu, putra-putri bangsa Indonesia dengan tiada gentar bertempur di Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo. "Mereka datang dari seluruh pelosok Tanah Air," tegas Presiden.
Pemuda-pemuda itu berasal dari Maluku, Sulawesi, Pulau Bali, Kalimantan, Sumatera dan daerah lainnya.
"Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, Pemuda Ambon, Menado, dan seluruh pemuda Indonesia bersatu dengan arek-arek Surabaya. Mereka bertempur dalam salah satu medan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia," ucap Presiden.
Indonesia adalah negeri para pahlawan sebab pemuda-pemudanya, dari Sabang sampai Merauke, pantang mengangkat tangan di hadapan penjajah. "Pemuda-pemudanya pantang menyerah untuk mengibarkan merah putih di Bumi Pertiwi," kata Presiden.
Semangat itu yang harus diwarisi karena tanggungjawab ada di pundak kita semua untuk meneruskan perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian para pahlawan guna membangun masa depan bangsa dan Negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.