Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Kutip Pesan Bung Tomo Soal "Darah Merah dan Sikap Pantang Menyerah"

Kemudian Almarhum I Gusti Ngurah Made Agung, tokoh dari Provinsi Bali dan Almarhum Ki Bagus Hadikusumo, tokoh Muhammadiyah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Kutip Pesan Bung Tomo Soal
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggugah semangat anak bangsa menghadapi tantangan bangsa di masa mendatang dengan mengutip pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo

Kita, tegas Presiden Jokowi, harus selalu ingat pesan Bung Tomo.

"Sepanjang kita masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga," ucap Presiden mengingatkan pesan Bung Tomo, ketika memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 di Tugu Pahlawan Surabaya, dalam keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana Selasa (10/ 10/2015).

Presiden mengatakan bahwa secara khusus pada tahun 2015 ini, Negara telah menganugerahkan gelar pahlawan kepada Almarhum Bernard Wilhem Lapian, tokoh dari Provinsi Sulawesi Utara;. Pum Almarhum Mas Isman, tokoh dari Provinsi Jawa Timur, Almarhum Komisaris Jendral Polisi H Moehammad Jasin, tokoh dari Provinsi Jawa Timur.

Kemudian Almarhum I Gusti Ngurah Made Agung, tokoh dari Provinsi Bali dan Almarhum Ki Bagus Hadikusumo, tokoh Muhammadiyah.

Presiden, mewakili segenap bangsa Indonesia mengucapkan terimakasih kepada para ahli waris atas jasa dan pengorbanan yang telah diberikan kelima pahlawan kusuma bangsa tersebut untuk Indonesia.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Sukarwo

Berita Rekomendasi

Meriah

Sejak pagi masyarakat Surabaya sudah memenuhi Tugu Pahlawan Surabaya. Pagi itu, Selasa 10 November 2015, Presiden Jokowi akan memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015. Tidak hanya peserta upacara, seperti anggota TNI, POLRI, PNS dan pelajar yang tampak bersemangat menghadiri upacara peringatan itu, tapi juga para veteran dan masyarakat Surabaya berantusias mengiluti upacara itu.

Tidaklah heran melihat semangatnya warga Surabaya, karena inilah kali pertama Upacara Peringatan Hari Pahlawan secara nasional diadakan di Surabaya dan dipimpin langsung oleh Presiden. Pukul 07.55 Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Tugu Pahlawan yang disambut tepuk tangan yang meriah. Lima menit kemudian, Presiden menuju mimbar untuk menjadi Inspektur Upacara.

Pada pukul 08.05 WIB, Presiden memimpin mengheningkan cipta selama satu menit yang ditandai dengan suara sirine.

Sebelum menyampaikan amanat, Presiden dan juga peserta upacara mendengarkan pesan-pesan Pahlawan dan kata-kata mutiara yang disampaikan oleh Kombes Pol (Purn) Yusuf Prihantono Anggota DHD 45; Ibu Sri Sumarni Perwakilan Pejuang Kemerdekaan; Ananda Rheinly Rizka Yustiwan Siswi SMA 17 Agustus 1945 Surabaya dan Ananda Irene Anesia Wulansi Siswi SMA Kemala Bhayangkara 1 Surabaya.

Selesai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015, Presiden bersama Ibu Iriana Joko Widodo bersalam dengan keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Veteran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas