Setara Institute Nilai Soeharto Belum Layak Diberi Gelar Pahlawan
wajar terjadi kontroversi ketika nama Soeharto diajukan untuk diberi gelar pahlawan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi menilai Presiden ke-2 RI Soeharto belum layak menyandang gelar pahlawan.
"Gelar Pahlawan untuk Soeharto masih prematur karena klarifikasi politik atas peranannya dalam berbagai peristiwa politik dan kekerasan sistematis belum pernah dilakukan, sehingga tidak pernah akan diperoleh fakta obyektif atas kepahlawanan Soeharto," ujar Hendardi melalui pesan singkatnya, Selasa (10/11/2015).
Menurut Hendardi, wajar terjadi kontroversi ketika nama Soeharto diajukan untuk diberi gelar pahlawan, lantaran beberapa fakta di era orde baru yang hingga kini belum terungkap.
"Soeharto banyak mencatatkan praktik antikepahlawanan selama memimpin bangsa, sekalipun tetap diakui ada peran positif Soeharto. Karena posisinya yang demikian, maka selalu akan timbulkan kontroversi setiap upaya glorifikasi atas Soeharto, salah satunya dengan menjadikannya sebagai pahlawan nasional," kata Hendardi.
Hendardi menyarankan, sebaiknya dilakukan klarifikasi politik atas semua kontroversi yang melekat di sosok Soeharto sebelum menobatkan Soeharto sebagai Pahlawan.
"Dibanding mengkaji upaya pemberian gelar pahlawan, jauh lebih baik bangsa ini melakukan klarifikasi politik atas kejahatan Soeharto, termasuk dalam peristiwa "kudeta" atas Soekarno, berbagai pelanggaran HAM dan korupsi. Klarifikasi politik ini dipilih karena tidak mungkin lagi melakukan proses hukum atas Soeharto karena kehilangan subyek," kata Hendardi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.