Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Pameran Pertanian Nusantara, YKPN Siapkan Pelaku UKM Sambut Pasar Bebas ASEAN 2016

YKPN bekerjasama dengan Ditjen Pengelolaan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian menggelar pameran promosi produk pertanian

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Gelar Pameran Pertanian Nusantara, YKPN Siapkan Pelaku UKM Sambut Pasar Bebas ASEAN 2016
Aljazeera
Tyasno Sudarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pameran promosi produk pertanian nusantara.

Pameran dengan tema 'Pangan Lokal Kualitas Global' ini, bertujuan mempromosikan produk-produk unggulan nusantara baik segar maupun olahan dari berbagai daerah sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

"Kami ingin memfasilitasi pelaku usaha dalam memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah. Karena itu, kami mengundang stakeholder, UKM dan para pelaku usaha di bidang pertanian dari berbagai daerah," kata Ketua Dewan Pembina YKPN, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Kegiatan Pameran dan Talkshow Promosi Produk Pertanian Nusantara ini diselenggarakan pada Jumat 20 November hingga Sabtu 21 November 2015 di Kantor Kementan Jl. Harsono RM No 3 Ragunan Jakarta Selatan.

Tyasno menjelaskan, pameran promosi produk nusantara 2015 ini diikuti kurang lebih 100 kelompok tani (koptan) yang berasal dari seluruh wilayah nusantara.

Koptan ini berasal dari Lampung, Koptan dari Lamongan, Jawa Timur, Koptan dari Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, Koptan dari Kabupaten Bajawa dan Manggarai, NTT dll.

"Adapun produk yang dipromosikan nanti yakni produk segar dan organik," katanya.

Berita Rekomendasi

Tyasno mengaku potensi produk pertanian Indonesia sangat unggul. Namun masih belum banyak disosialisasikan sehingga belum dikenal secara luas. Karena itu produk pertanian nasional harus lebih mendapatkan kesempatan promosi sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai keunggulan produk pertanian nasional. Kegiatan promosi produk pertanian nasional harus dilakukan mengingat sebentar lagi Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) 2016.

"Kegiatan ini dalam rangka promosi kesiapan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor pertanian," kata Tyasno.

Menurutnya, YKPN siap melakukan berbagai upaya untuk dapat memberikan sarana, fasilitas dan juga kegiatan promosi bagi produk pertanian nasional. Kegiatan promosi bagi produk pertanian saat ini sangat dibutuhkan untuk menginformasikan kepada masyarakat jika produk pertanian lokal memiliki keunggulan bersaing dengan produk impor.

"Kami di YKPN berkomitmen mempersiapkan pelaku UKM dalam menyongsong pasar bebas Asean 2016. Kegiatan promosi cinta produk pertanian Nusantara 2015 adalah memfasilitasi para pelaku agrobisnis dalam mempromosikan produknya serta meningkatkan atau melakukan expansi pasar yang berorientasi eksport," ujarnya.

Namun demikian, Tyasno mengaku persaingan produk pertanian dipasar ekspor sangat ketat. Untuk itu, sebelum merambah pasar ekspor, produk pertanian lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Salah satu caranya urainya, petani nasional harus menciptakan produk pertanian yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

"Sektor pertanian dalam negeri memang harus terus diperkuat dan ditingkatkan kualitas serta kuantitas produksinya agar dapat bersaing dengan produk negara lain," katanya.

Lebih lanjut Tyasno berharap, pameran ini dapat meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk-produk pertanian nusantara. Dengan semakin dikenalnya berbagai produk pertanian nusantara maka secara tidak langsung dampaknya meningkatkan konsumsi masyarakat.

Sasaran lain dari pameran ini jelasnya terfasilitasinya pelaku usaha atau gapoktan untuk mempromosikan produknya.

"Juga meningkatnya pemasaran produk-produk unggulan dalam negeri dari pelaku usaha maupun UKM binaan daerah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas