Kalau Mau Reshuffle, Jokowi Harus Maksimalkan Penyelesaian Asap
Kabar perombakan anggota Kabinet Kerja untuk kedua kalinya, ditanggapi sinis
Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar perombakan anggota Kabinet Kerja untuk kedua kalinya, ditanggapi sinis oleh Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro.
Menurutnya, lebih baik pemerintah fokus pada menangani permasalahan rakyat yang lebih mendesak, semisal bencana asap akibat pembakaran hutan yang belum selesai secara maksimal ketimbang urusan politik.
"Tuntaskan asap dulu yang dampaknya ke masyarakat lokal. Masyarakat akan lega kalau presiden lakukan reshuffle setelah masalah krusial bisa diatasi," kata Siti Zuhro di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Siti Zuhro menilai sentimen yang muncul ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat menunjukkan perhatian publik atas isu ini sangat tinggi.
"Kalau mau lakukan reshuffle selesaikan dulu (bencana asap), jika tidak nanti dinilai genit, karena dia lompat dari satu masalah ke masalah lain," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.