PBNU: Aksi ISIS di Paris Tak Dibenarkan Agama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengecam serangan anggota ISIS yang menewaskan ratusan warga sipil di Perancis.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnes.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengecam serangan anggota ISIS yang menewaskan ratusan warga sipil di Perancis.
Menurutnya, segala motif yang menjadi latar belakang serangan bersenjata dan ledakan bom di Paris tidak bisa dibenarkan, baik menurut agama maupun aturan Internasional.
"Terorisme tidak memiliki landasan agama," kata Said Aqil dalam keterangan persnya, Minggu (15/11/2015).
Seperti diwartakan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) telah menyatakan bahwa pihaknya yang bertanggungjawab atas serangan di Stadion Stade de France dan Gedung Bataclan.
Atas peristiwa itu, PBNU mendesak pemerintah Indonesia dan elemen bangsa meningkatkan kewaspadaannya.
Menurutnya, komunikasi lintas agama menjadi poin penting untuk melawan bentuk adu domba antar agama.
"Kehadiran dan saling sapa antar tokoh-tokoh agama akan menjadi benteng terkuat melawan segala bentuk ancaman adu domba, sekaligus perekat pondasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini," ujarnya.