Effendi Simbolon: Yang Bermasalah Bukan Sudirman Said tapi Rini Soemarno
Menurut Simbolon, Sudirman hanya bagian dari Rini Soemarno.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon mengatakan, ada dua kepentingan terkait persoalan yang melibatkan PT Freeport Indonesia yang berujung pada dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden.
Menurutnya dua kepentingan tersebut adalah antara Reza Chalid dengan Rini Soemarno.
Dikatakan Effendi, Sudirman Said yang melaporkan dugaan pencatutan nama presiden dan wapres ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)bukanlah bagian utama dari konflik dua kepentingan tersebut.
Menurutnya, Sudirman hanya bagian dari Rini Soemarno.
"Ini yang bermasalah bukan Sudirman Said tapi Rini Soemarno yang dilakoni Sudirman Said. Mereka satu kubu," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/11/2015).
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden itu tidak akan ramai jika tak ada nama Reza Chalid yang merupakan pengusaha minyak terkenal di Indonesia.
"Andaikan nggak ada Reza di situ, ini nggak akan terblow-up. Jadi sasarannya bukan Novanto," tuturnya.
Masih kata Sudirman, dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wapres, motivasi Novanto hanya ingin mengetahui bagaimana proses perpanjangan kontrak yang terjadi di PT Freeport.
Menurutnya, Novanto harus peka melihat dinamika yang ada.
"Ini persoalan pertarungan Rini Cs yang berdampak pada Novanto. Ya memang dia jadi berimbas karena target keluarga Rini ini ada disitu," tandasnya.