Banyu Biru Paparkan Kunci Sukses Menuju MEA
Bung Karno itu visioner, sebab dulu membuat konsep Pembangunan Semesta Berencana (PSB).
Editor: Hasanudin Aco
Trisakti dan Pembangunan Semesta Berencana Bung Karno Kunci Menuju MEA
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep Pembangunan Semesta Berencana (PSB) yang pernah diwacanakan Presiden RI Soekarno merupakan persiapan Indonesia menuju globalisasi. Saat ini, PSB dan ajaran Trisakti Bung Karno sangat relevan dan kunci menjelang diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Demikian pandangan politisi muda PDI Perjuangan Banyu Biru Djarot saat menjadi pembicara di sesi politik program tahunan Indonesian Youth Conference 2015 yang digelar oleh Sinergi Muda di Wisma Nusantara, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
IYC mengangkat sebuah isu yang tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan pelaku politik dan ekonomi Indonesia, menjelang MEA berlaku. Selain Banyu, pembicara sesi politik tahun ini adalah Isyana Bagoes Oka (Partai Solidaritas Indonesia), dan Iman Sjafei (konsultan politik) .
"Dalam menghadapi MEA, pertanyaan substantif yang harus kita tanyakan itu sudah se-TRISAKTI apakah kita? Bagaimana kekompakan politik kita, kemandirian ekonomi kita sehingga tidak gampang di cawe-cawe dan sudah sampai mana nation character building kita? Pastikan kuat. Pasti kita tidak terlarut dan berkibar di MEA," ujar Banyu.
“Tantangan MEA itu legal frame work antar negara yang berbeda, tingkat skill dan intelektualitas tenaga kerja antar negara masih berbeda. Kecenderungan proteksi atas sektor-sektor strategis bagi setiap negara anggota MEA bisa berbeda,” lanjut Banyu.
Menurut Banyu, Bung Karno itu visioner, sebab dulu membuat konsep Pembangunan Semesta Berencana (PSB). Itulah sebenarnya persiapan negara Indonesia menuju globalisasi.
“Perdagangan pasti semakin FREE tapi belum tentu semakin FAIR. Elly Pical harus siap tanding lawan Mike Tyson. Jadi kita harus bersatu agar kuat dan kuat karena bersatu. Jadi, ayo nih pemuda aktif politiknya biar ngurus bangsa, yuk jadi ketua BEM, komunitas, LSM, parpol, ekspresikan dirimu," tutup Banyu sambil memberi semangat kepada ratusan audiens yang hampir sepenuhnya dari kalangan mahasiswa.
Dia berharap, ajaran Trisakti dan kampanye Revolusi Mental yang digaungkan Pemerintahan saat ini akan memastikan Indonesia siap menghadapi MEA.
Sementara itu, Isyana menyebutkan bahwa anak muda pada umumnya takut atau tidak mau terjun dalam politik karena katanya politik itu untuk orang tua, tidak keren atau kotor.
"Padahal produk politik loh yang menentukan dan mengatur kehidupan kita sehari-hari," ucap Isyana.
"Sangat disayangkan kalau denger dari teman-teman yang akhirnya memilih untuk masuk ke politik bukan untuk bangun bangsa tapi banyak yang dari awal masuk politik buat nyari proyek atau bisnis," ujar Iman Syafei.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.