Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maroef: Hanya Pak Sudirman Said Saja yang Saya Berikan Rekamannya

Copy rekaman dimaksud adalah rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid terkait Freeport.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Maroef: Hanya Pak Sudirman Said Saja yang Saya Berikan Rekamannya
Harian Warta Kota/henry lopulalan
SAKSI MKD-------Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menghadiri sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12). Maroef Sjamsoeddin menjadi saksi dalam sidang etik MKD DPR terkait rekaman pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M. Riza Chalid, terutama adanya dugaan permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia. ---Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menegaskan dirinya hanya memberikan copy rekaman kepada Menteri ESDM Sudirman Said.

Copy rekaman dimaksud adalah rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid terkait Freeport.

"Tidak ada yang lain. Hanya pak Sudirman Said saja yang saya berikan rekamannya. Saya sendiri yang pindahin rekaman dari handphone ke flash disk," ungkap Maroef pada persidangan MKD di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Dia mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan Wakil Ketua MKD, Sufmi Dasco yang mengatakan bahwa dalam rekaman yang berdurasi 120 menit itu tidak terdengar jelas, bahkan ada suara orang keempat di dalamnya.

"Saya temui dari hasil uji rekaman oleh tata bahasa, dia bilang kalau ternyata ada orang keempat dan saya pastikan itu ke saudara ada atau tidak orang lain yang memegang copy rekaman yang anda punya itu?" tanya Dasco.

Maroef kembali mengatakan bahwa dirinya memindahkan rekaman tersebut karena diminta oleh Sudirman Said sehingga dia merasa tidak perlu berkoordinasi dahulu kepada nama-nama yang disebut di dalam rekaman itu.

"Tidak perlu. Itu hanya percakapan biasa saja. Jadi saya pikir tidak perlu klarifikasi ke orang-orang yang ada di dalam pembicaraan," tutur Maroef.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas