Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Golkar Nilai Setya Novanto Temui Maroef dalam Kapasitas Pribadi

Anggota MKD dari Golkar Ridwan Bae menilai sikap yang diambil Maroef hanya berdasarkan asumsi semata.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politisi Golkar Nilai Setya Novanto Temui Maroef dalam Kapasitas Pribadi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (3/12/2015). Kedatangan Maroef Sjamsoedin tersebut sebagai saksi kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menghadirkan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin sebagai saksi dalam kasus Ketua DPR Setya Novanto.

Maroef lalu menjelaskan mengenai pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan Pengusaha Reza Chalid.

Anggota MKD dari Golkar Ridwan Bae menilai sikap yang diambil Maroef hanya berdasarkan asumsi semata.

Sehingga, Ridwan melihat Ketua DPR Setya Novanto tidak melanggar kode etik seperti dugaan yang dituduhkan.

"Kan tadi dia mengatakan sendiri, bahwa dia sendiri yang mencurigainya. Sedangkan faktanya, tidak ada apa-apa (melanggar kode etik)," imbuh Ridwan disela-sela Sidang MKD, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Mengenai pernyataan Maroef dimana Setya Novanto mengajak Pengusaha Reza Chalid, anggota Komisi V itu menegaskan pertemuan itu sebagai pribadi dan bukan dalam jabatan Ketua DPR.

"Saya pikir itu pertemuan pribadi ya. Tidak masalah kalau pribadi yang kesana," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menilai tidak etis Ketua DPR Setya Novanto membawa seorang pengusaha untuk bertemu dirinya.

Maroef pun curiga ada kepentingan bisnis yang ingin dilakukan oleh Setya Novanto pada 8 Juni 2015. Ditambah lagi, penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh seorang pengusaha di depannya seorang Ketua DPR.

"Ada upaya untuk melakukan kegiatan bisnis. Keinginan berbisnis karena membawa seorang pengusaha," ujar Presdir Freeport ini dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas