Rizal Ramli: Indonesia Harus Dapat Manfaat Lebih Besar dari Freeport
Rizal mengatakan, Indonesia tetap pada posisinya, yaitu Freeport harus membayar royalti
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim, Rizal Ramli mengatakan, Indonesia harus mendapatkan manfaat lebih besar dari tambang emas yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
"Jadi, di luar perdebatan yang kiranya seru, ramai, di DPR kemarin, kita jangan lupa arahnya. Arahnya Indonesia harus dapat manfaat lebih besar dari Freeport karena selama ini dirugikan," ujar Rizal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Rizal mengatakan, Indonesia tetap pada posisinya, yaitu Freeport harus membayar royalti kepada Pemerintah Indonesia lebih tinggi dari yang diberikan selama ini.
"Freeport harus membayar royalti lebih tinggi, 6 sampai 7 persen karena di masa lalu akibat hengki pengki membayar royalti yang hanya 1 persen," ujar Rizal.
Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan Freeport harus bisa bertanggung jawab soal proses limbah. Sebab, selama ini limbah-limbah dari hasil pertambangan tersebut merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
"Kedua, Freeport harus tanggung jawab soal prosesing limbah dan itu ada laporannya semua bgaimana tanya saja bekas-bekas dirjen KLH bagaimana Freeport membuang limbah seenaknya tanpa proses," ucap Rizal.
Selain itu, Rizal mengatakan, pemerintah meminta agar Freeport wajib membangun smelter untuk pengolahan hasil tambang yang diperloleh.
"Undang-Undang sendiri sudah harus dilaksanakan tahun 2009 tapi dengan sengaja Freeport menunda-nunda. Terakhir soal divestasi," kata Rizal.