Perludem Nilai Incumbent Sulit Menang dalam Pilkada Tahun ini
Menurut Didik, masyarakat yang memiliki hak pilih saat ini sudah rasional dalam memilih calon.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto menilai calon incumbent akan kesulitan memenangkan pilkada serentak yang digelar tahun ini.
Menurut Didik, masyarakat yang memiliki hak pilih saat ini sudah rasional dalam memilih calon.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan mulai dari pelaksanaan Pilkada tahun 2005 sampai 2008.
"Hal itu menunjukkan pemilih kita rasional. Walau incumbent itu terkenal, banyak uang dan dukungan besar," ujar Didik dalam diskusi yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Hasil survei pada pilkada tahun 2005 dan 2008 menunjukkan 20 persen calon incumbent yang berhasil menjabat kembali sebagai kepala derah.
"Kalau diluar pulau Jawa itu 40 persen kembali menjabat, 60 persennya tidak terpilih," kata Didik.
Didik mengatakan, pemilih saat ini tidak lagi mudah terhasut karena uang. Masyarakat akan memilih calon yang memiliki kedekatan dengan mereka.
"Semua pasangan calon bagi duit, tapi yang menang bukan yang kasih duit besar, sering kasih duit. Tetapi yang jadi faktor penentu sejauh mana mereka (pemilih) mengenal calon. Kalau incumbent kerja tidak benar, maka akan ditinggal," ucap Didik.