Generasi Muda Golkar Minta Ical Berhenti Membela Setya Novanto
Permintaan tersebut secara khusus disampaikan Generasi Muda Golkar kepada Ketua Umum DPP Golkar
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar meminta kepada pimpinan DPP Partai Golkar agar menghentikan dukungan kepada kadernya Seya Novanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Novanto kini sedang dalam proses persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait dugaan pelanggaran kode etik buntut pertemuannya dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) yang diduga kuat untuk meminta saham.
Permintaan tersebut secara khusus disampaikan Generasi Muda Golkar kepada Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie alias Ical yang memberikan dukungan di MKD.
Juru Bicara Poros Generasi Muda Golkar Andi Sinulingga mengatakan dukungan kepada Novanto adalah pertaruhan besar yang mellibatkan nasib partai terhadap elektabilitasnya di masyarakat.
"Kalau sikap seperti itu tetap diambil dengan menjaga Setya Novanto, taruhannya adalah nama besar partai. Keberadaan partai golkar kalau tidak ingin dimusuhi masyarakat," kata Andi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).
Apalagi, sambung dia, dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu belum selesai hingga sekarang.
Andi menyindir pimpinan DPP Golkar yang membela Novanto. Menurut dia, tidak ada gunanya lagi membela Novanto karena masyarakat sudah mengetahui perilaku Novanto melalui rekaman pembicarannya dengan Maroef yang sudah tersebar di media.
Pendapat serua juga dilontarkan anggota lainya, Ahmad Doli Kurnia. Menurut Doli, masyarakat tidak lagi memandang kasus Novanto sebagai kasus pribadi namun sebagai kasus Partai Golkar.
Bahkan katanya, masyarakat kini 'mengatai' partai bikinan Soeharto itu sebagai sarang koruptor berkumpul.
"Sekarang ini sudah sampai pada pencitraan negatif partai. Kami ingin masyarakat ingin tahu ini bukan kasus Partai Golkar. Partai Golkar masih ada diisi orang-oroang yang inginkan Partai Golkar bagus bisa berjalan dengan bagus sesuai dengan fungsinya sebagai partai politik," tambah Doli.
Pada kesempatan tersebut, Doli dan teman-temannya memperlihatkan meme bikinan masyarakat yang meminta partai berlambang pohon beringin itu diboikot.
Rencananya, pernyataan sikap tersebut selanjutkan akan disampaikan kepada tokoh sepuh golkar Jusuf Kalla dan kepada Ical sendiri.