Tak Ada Senyum di Wajah Luhut Sikapi Perkembangan Kasus 'Papa Minta Saham'
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjitan murka akibat namanya diseret-seret dalam kasus rekaman 'Papa Minta Saham'.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjitan murka akibat namanya diseret-seret dalam kasus rekaman 'Papa Minta Saham'.
Luhut merasa disudutkan seiring berkembangnya kasus tersebut.
"Menurut saya ini sudah keterlaluan," kata Luhut dengan suara tinggi, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
Ia mengaku hanya ingin mengabdi untuk negara diusianya saat ini.
"Saya hanya loyal pada pimpinan saya, Presiden Republik Indonesia," ucap Luhut.
Atas kasus dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto tersebut, Luhut menjadi dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan DPR pada Senin (14/12/2015).
Nama Luhut disebut hingga puluhan kali dalam rekaman pertemuan Novanto, Reza Chalid, bersama Bos Freeport Indonesia.
Bahkan dengan dibukanya rekaman tersebut muncul dugaan bahwa Novanto satu tim bersama Luhut dalam meng-goal-kan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (FI).
Luhut sendiri dalam jumpa pers kali ini memasang muka serius.
Tidak ada senyum yang keluar darinya, bahkan berkali kali meninggi nada bicaranya.
Apalagi kasus ini, kata Luhut sudah sampai menggangu keluarganya.
Luhut sendiri saat dikonfirmasi apa akan membawa kasus itu ke hukum, mengaku akan mempertimbangkannya.
"Saya akan pertimbangkan. Memangnya dia saja yang bikin orang lain repot? Saya juga bisa bikin dia repot kok. Ingat kesabaran orang itu ada batasnya," kata Mantan Kepala Staf Kepresiden itu.