Anggota MKD Golkar Angkat Bicara Terkait Pernyataan Istana
Anggota MKD dari Golkar Adies Kadir angkat bicara mengenai pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MKD dari Golkar Adies Kadir angkat bicara mengenai pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pramono menyanyangkan tiga anggota MKD yang ikut dalam konferensi pers Menkopolhukkam Luhut Panjaitan terkait Freeport.
Adies bersama Kahar Muzakir dan Ridwan Bae mengikuti konferensi pers Luhut di Kantor Menkopolhukkam.
"Jadi saya kalau beranggapan bahwa kita menyayangkan kehadiran disana, kalau disebut-sebutkan, didalam rekaman itu ada presiden dan Wapres, kalau dipanggil presiden apakah tidak hadir, saya sudah bertemu Pak JK dan bersalaman di HUT Golkar, sudah bertemu dan bebincang-bincang, apa itu harus disayangkan," kata Adies di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ia pun menjelaskan Luhut Pandjaitan mengundang seluruh anggota MKD.
Sebab, Luhut meminta diundang MKD untuk menjelaskan kasus tersebut.
Tetapi, MKD tidak memanggil dirinya.
"Lalu beliau mengundang seluruhnya anggota MKD untuk menghadiri konpers, ada undangan MKD," ujar Adies.
Adies menuturkan dirinya berpedoman pada hasil rapat MKD, Selasa pekan lalu.
Dimana pada hari Kamis 10 Desember 2015, MKD akan meminta rekaman otentik milik Maroef Sjamsoeddin kepada Kejaksaan Agung.
Kemudian, pada hari ini menggelar rapat internal.
Ia pun mendapat pesan singkat mengenai undangan Konpers Luhut yang mengundang seluruh anggota MKD.
"Kebetulan saya disekitar situ, saya hadir berharap keterangan," imbuhnya.
Saat mengikuti konferensi pers itulah, kata Adies, dirinya mengetahui bahwa Luhut akan dipanggil MKD pada Senin 14 Desember 2015.
"Saya belum percaya karena belum ada pemberitahuan, baru ada hari Sabtu jam 11, jangan lihat sepenggal-sepenggal, kalau dipersepsikan negatif yan negatif terus. Kita tidak tahu beliau mau diundang," kata Anggota Komisi III DPR itu.