Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Tidak Marah Meski Disebut 66 Kali di Rekaman 'Papa Minta Saham'

Luhut mengaku dirinya baru bisa bersikap setelah ada hasil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Luhut Tidak Marah Meski Disebut 66 Kali di Rekaman 'Papa Minta Saham'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan berjalan menuju ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Luhut Binsar Panjaitan memenuhi panggilan MKD sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan belum bisa tersinggung atau pun marah meski namanya disebut 66 kali dalam rekaman kasus etik 'Papa Minta Saham' Ketua DPR Setya Novanto, sehingga mengesankan dia turut terlihat.

Luhut mengaku dirinya baru bisa bersikap setelah ada hasil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Demikian disampaikan Luhut saat memberi kesaksian dalam sidang kasus etik skandal 'Papa Minta Saham' Ketua DPR, Setya Novanto di MKD, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Luhut mengaku belum bisa menilai wajar atau tidak, etis atau tidak namanya selaku pejabat negara turut disebutkan dan terkesan terlibat pengaturan kontrak dan bagi-bagi saham PT Freeport Indonesia (PT FI) dengan Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin, sebagaimana rekaman 'Papa Minta Saham' yang telah diputar dalam sidang MKD sebelumnya.

Luhut beralasan masih perlu waktu untuk mempelajari rekaman dan hasil sidang MKD. Dengan alasan yang sama, pun Luhut belum bisa menyatakan tersinggung atau marah namanya sering disebut dalam rekaman itu.

"Yah saya tidak ada bagian itu. Saya akak lihat nanti keputusan Yang Mulia. Jangan terburu-buru, kita jangan terburu-buru mengadili orang. Kalau nanti jelas, saya pasti akan bersikap. Jangan dorong-dorong orang, pasti nanti saya bersikap," kata Luhut saat menjawab anggota MKD dari Nasdem, Akbar Faisal.

Menurut Akbar, pertanyaannya itu penting karena jawaban Luhut bisa dijadikan dalih untuk Novanto untuk sebuah pembenaran.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau Saudara tidak terganggu, bisa juga Novanto nanti mengatakan, 'orangnya saja tidak tersinggung'," ujar Akbar.

Akbar terus 'mengorek' sisi emosi Luhut perihal adanya 66 kali nama Luhut disebutkan dalam rekaman percakapan Novanto, Riza Chalid dan Maroef.

Kali ini, Luhut lebih tegas menjawab bahwa dirinya akan melakukan sejumlah langkah jika sudah tepat waktunya nanti.

"Tentu tidak semua yang saya lakukan, saya ekspose di sini. Tentu saya punya langkah-langkah itu," tegas Luhut.

Anggota MKD dari Demokrat, Guntur Sasono, terkesan kesal dengan jawaban Luhut yang kurang mempunyai sikap kendatinya namanya sering disebutkan dalam rekaman percakapan 'Papa Minta Saham'.


Guntur menyampaikan kepada Luhut, bahwa saat ini publik tengah menduga-duga dengan seorang Luhut yang tidak bersikap atas penyebutan namanya.

Sementara, di sisi lain Luhut yang kini bagian pengambil kebijakan pemerintah juga punya latar belakang mengenal CEO PT Freeport, Jim Bob, mengenal Novanto, Riza Chalid hingga Maroef Sjamsoeddin.

Menurut Guntur, seharusnya Luhut bisa menjadikan sidang MKD ini sebagai forum dirinya untuk menjelaskan secara gamblang. "Apa saudara Luhut tidak merasa tercemar namanya soal rekaman itu?" tanya Guntur.

"Saya belum membaca soal (rekaman dan transkrip) itu. Pekerjaan saya banyak. Mungkin saja nanti saya akan marah," jawab Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas