Politikus PKS Sebut Johan Budi Tak Layak Jadi Pimpinan KPK
Nasir Djamil menganggap Johan Budi tak layak masuk dalam bursa Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasir Djamil menganggap Johan Budi tak layak masuk dalam bursa Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan hal tersebut berdasarkan hasil tracking staf ahli Komisi III terhadap calon pimpinan KPK.
"Staf ahli Komisi III DPR RI melakukan tracking, Johan Budi tidak layak jadi pimpinan KPK," kata Nasir Djamil di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Meski begitu kata anggota Komisi III DPR RI tersebut, hasil penelusuran staf ahli hanya akan menjadi masukan bagi fraksi-fraksi.
Hasil tersebut dikatakannya tidak akan menjadi rujukan pengambilan keputusan.
"Tidak ada pembicaraan awal apakah Johan Budi akan dipilih atau tidak. Kami serahkan ke masing-masing fraksi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Nasir juga menyinggung pengalaman Johan yang tak diloloskan waktu uji kepatutan dan kelayakan capim KPK periode yang lalu.
"Dia kan pernah tidak lolos dulu. Apakah sekarang ada perubahan atau tidak, kita akan konfirmasi, mudah-mudahan bisa dia jelaskan dengan baik, apakah dia punya syarat atau tidak menjadi pimpinan KPK," ungkapnya.
Hari ini, akan digelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap empat Capim KPK.
Satu diantaranya yang menjalani uji kelayakan dan kepatutat Johan Budi.
Sementara Capim lainnya akan menjalani tes hari berikutnya.