Ruhut Sebut Demokrat Belum Dapat Arahan SBY Soal Capim KPK
Anggota Komisi III DPR dari Demokrat Ruhut Sitompul mengaku belum menerima arahan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono mengenai calon pimpinan KPK.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Demokrat Ruhut Sitompul mengaku belum menerima arahan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai calon pimpinan KPK.
Komisi III DPR telah memulai proses seleksi Komisioner KPK dengan melakukan fit and proper test empat capim pada hari ini.
"Saya belum dapat arahah, belum Laporan ke Pak SBY dan Mas Ibas," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ruhut menjelaskan 10 Capim KPK itu akan dipilih lima Komisioner.
Busyro Muqqodas dan Robby Arya Brata tidak mengikuti uji seleksi lagi karena telah mengikuti pada tahun 2014.
"Dari 8 saya menghormati hasil kerja 9 Srikandi," katanya.
Ia menjelaskan Demokrat masih menunggu arahan DPP untuk voting Komisioner KPK pada tanggal 16 Desember 2015.
Ruhut menyebut penilaian seorang calon layak duduk sebagap Komisioner KPK yakni rekam jejak.
"Masalah rekam jejak penting. Sebelumnya mereka idealis, manakala sudah berkuasa, dia lupa idealismenya," tutur Ruhut.
Mengenai adanya calon yang tidak pantas duduk di posisi Komisioner KPK, Ruhut menyebut ada tiga orang.
Tapi, ia tidak menjawab sosok ketiga orang itu.
"Ada tiga yang tidak pantas, menurut teman-teman Komisi III," katanya.