Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Terpilih Jadi Pimpinan KPK, Saut Akan Batasi Berbicara ke Media Massa

Ia menilai pernyataan komisioner KPK di media dapat mempengaruhi indeks korupsi negara.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jika Terpilih Jadi Pimpinan KPK, Saut Akan Batasi Berbicara ke Media Massa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (14/12/2015). Sebanyak sepuluh capim KPK akan menjalani fit and proper test oleh Komisi III DPR RI yang berlangsung dari Senin (14/12/2015) hingga Rabu (16/12/2015). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Kepala BIN Saut Situmorang menegaskan tidak akan berbicara banyak di media massa bila dirinya terpilih sebagai Komisioner KPK.

Ia menilai pernyataan komisioner KPK di media dapat mempengaruhi indeks korupsi negara.

"Saya tidak akan ngomong di media karena mempengaruhi persepsi publik yang berdampak pada indeks korupsi," kata Saut saat mengikuti fit and proper test di ruang rapat Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015).

‎Saut menuturkan indeks korupsi suatu negara didapatkan melalui survei pendapat masyarakat mengenai korupsi di negara tersebut.

Persepsi masyarakat itu banyak dipengaruhi oleh pemberitaan di media massa.

Ia mencontohkan mengenai persepsi publik yang terkait anggota DPR. ‎Jika dilakukan survei, dapat dipastikan indeks persepsi publik akan sangat rendah terhadap anggota DPR.‎ Sebab, masyarakat terpengaruh dengan berita di berbagai media.

"Statistik perilaku anggota DPR diluar, kita tanya pasti dapat nilai 1 (rendah)," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Saut, media massa harus dapat digunakan buka bertujuan untuk menimbulkan kebencian dan rasa sakit hati. Saut kemudian mengatakan mengenai kasus Century dengan tersangka Siti Fajriah. Dimana ia mengingatkan bila KPK tidak memiliki Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

"Siti Fajriah, tidak ada SP3, dia teman saya S3. Dia sakit mau kemana-mana tidak bisa. Kalau SP3 diobral kan ada pengawas yang akan memverifikasi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas