Koarmabar Lakukan Pencarian Korban Kapal MV. Thorco dan Kapal Stolt Commitment
Kapal perang jajaran Koamando Armada RI Kawasan Barat melaksanakan search and rescue (SAR) terhadap dua kapal yang mengalami kecelakaan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal perang jajaran Koamando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan search and rescue (SAR) terhadap dua kapal yang mengalami kecelakaan laut di Selat Singapura, Rabu (16/12/2015).
Kecelakaan laut tersebut dialami Kapal MV.Thorco Cloud, Bendera Antigua Barbuda yang bertubrukan dengan Kapal Stolt Commitment pada posisi 01° 12’ 23’’ U - 103° 54’ 20’’ T.
Informasi kecelakaan laut tersebut diterima Pusat Kendali Operasi Angkatan Laut (Puskodal) Batam dari ME3 LOKE.
Selanjutnya, Puskodal Batam melakukan kontak dengan unsur KRI Koarmabar yang tengah beroperasi yakni KRI Pulau Rangsang-727 yang berjarak 2 NM dari lokasi kejadian.
Setelah menerima informasi tersebut KRI Pulau Rangsang-727 selanjutnya bergerak menuju posisi tubrukan kedua kapal itu, dilanjutkan dengan melaksanakan SAR.
Untuk membantu pelaksanaan SAR agar berjalan optimal, Koarmabar mengerahkan KRI Silas Papare-386, KRI Pulau Rusa-726 dan satu buah Speed Boat Posal Sambu serta satu buah Combat Boat Posal Belakang Padang.
Bersamaan dengan itu, Puskodal Batam berkoordinasi dengan kantor SAR Tanjungpinang sekaligus broadcast melalui Radio Marine Band Ch 16/14 kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Dari informasi yang disebarkan tersebut, TB. Falcon 8 dan KN Purworejo serta Kapal Police Coast Guard (PCG) Singapura mendatangi lokasi kejadian untuk membatu pelaksanaan SAR.
Kecelakaan laut tersebut, mengakibatkan Kapal MV. Thorco Could tenggelam sedangkan Kapal Stolt Commitment tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Saat terjadi tubrukan Kapal MV. Thorco Could diawaki 12 orang ABK, dan dari hasil pelaksanaan SAR berhasil ditemukan 6 orang dalam keadaan selamat, sedangkan 6 orang lainnya masih dalam pencarian.
Sampai berita ini diturunkan, unsur-unsur Koarmabar yang sudah berada di lokasi kejadian bersama unsur SAR lainnya masih melaksanakan pencarian dan penyisiran sejauh 5 Mil arah timur laut dari lokasi tubrukan untuk mencari 6 orang ABK yang belum ditemukan.
Sementara itu untuk memperkuat proses SAR Koarmabar juga telah mengerahkan KRI Sembilang-850.